SMP Negeri 4 Tambun Selatan Lakukan Simulasi ANBK

Kamis, 02 September 2021 SMP Negeri 4 Tambun Selatan menggelar simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Simulasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur pusat dan sekolah dalam melaksanakan ANBK bulan Oktober nanti.

Dilansir dari laman anbk.kemdikbud.go.id, Asesmen Nasional yang merupakan pengganti UN adalah program penilaian terhadap mutu sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Menurut salah satu proktor SMP Negeri 4 Tambun Selatan, Lyda Mei Sudilestari, S.Pd., terdapat beberapa perbedaan antara AN dengan UN. Di antaranya adalah peserta dan bentuk soal. Tidak seperti UN yang pesertanya adalah semua siswa kelas IX, peserta ANBK jenjang SMP adalah sampling siswa kelas VIII, guru, dan kepala sekolah. Penentuan sampling siswa tidak dilakukan oleh sekolah, melainkan dipilih secara acak berdasarkan berbagai faktor oleh Kemendikbud langsung. Sekolah tidak diperkenankan mengganti siswa yang terpilih. Asesmen dilakukan pada kelas VIII dengan tujuan setelah ANBK, sekolah dapat memperbaiki mutunya dan siswa yang melakukan asesmen masih dapat merasakan perbaikan mutu tersebut. Selain itu, ANBK juga dilakukan pada guru dan kepala sekolah untuk instrumen survei lingkungan belajar.



Pelaksanaan simulasi ANBK di SMP Negeri 4 Tambun Selatan berjalan dengan tertib dan lancar tanpa ada kendala. "Sebenarnya untuk simulasi di masa pandemi ini tidak diwajibkan mendatangkan siswa karena tujuannya adalah untuk menguji kesiapan sarana dan prasarana yang akan digunakan saat ANBK nanti. Namun, kami tetap mendatangkan siswa agar mereka familiar dengan aplikasi yang digunakan dan juga soal-soal ANBK karena bentuk soal ANBK berbeda dengan soal UN. Soal ANBK lebih bervariasi. Tidak hanya pilihan ganda saja, tetapi juga ada pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian." lanjut Lyda.



Masih menurut Lyda, jumlah peserta ANBK dari SMP Negeri 4 Tambun Selatan adalah 50 anak, yang terdiri dari 45 peserta utama dan 5 peserta cadangan. Peserta cadangan dimaksudkan untuk menggantikan peserta utama jika pada saat pelaksanaan yang bersangkutan tidak dapat hadir. Oleh karena itu, peserta cadangan tetap datang ke sekolah untuk mengikuti simulasi agar mereka juga siap dan memahami penggunaan aplikasi ANBK.